
Apa sebenarnya fungsi dan manfaat Router. Router sering kita temukan di rumah, di kantor, di cafe, di coffeeshop atau tempat – tempat lainnya yang memiliki konektifitas jaringan internet.
Di tempat tempat yang disebutkan di atas bisa dipastikan memiliki jaringan yang saling terhubung baik itu jaringan internal ( dalam ) maupun jaringan external ( internet ).
Jaringan antar perangkat yang terdapat disuatu tempat tersebut pada umumnya akan terhubung baik secara langsung mapupun tidak secara langsung dengan perangkat router tersebut.
Maka dari itu perlu sama sama kita ketahui secara mendalam apa sebenarnya fungsi dan manfaat router pada sebuah jaringan.
Di artikel ini penulis akan menjelaskan secara rinci mengenai manfaat dan kegunaan perangkat router tersebut.
2. Fungsi router ?
2.1. Menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya
2.2. Membaca Packet Filtering
2.3. Menjadi Sebuah Firewall OSI Layer 2
2.4. Membagi ( Distribusi ) IP Address Secara Otomatis
2.5. Penggunaan Printer Secara Bersama – Sama
3. Berbagai Tipe Router
3.1. Edge Router
3.2. Core Router
3.3 Virtual Router
4. CBTP menggunakan core router untuk mendukung operasional Datacenter
Apa itu Router ?
Router secara mendasar memiliki data tabel lokasi dari alamat internet protocol (IP) yang dapat berkomunikasi dengan router lain untuk mencari jalur terbaik agar sebuah paket internet dapat mencapai tujuan kecepatan jaringan tertentu.
Pada dasarnya router memiliki kemampuan berupa engine untuk mengolah informasi berdasarkan data – data yang terhimpun berisikan tabel IP Address. Routing dilakukan untuk menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya secara terstruktur. Sehingga terjalin komunikasi yang baik antar perangkat yang dikelola oleh router.
Engine pada router bekerja dengan cara menerima, menganalisis serta meneruskan paket data antar jaringan komputer. Sehingga data yang dikirimkan tepat sampai pada alamat IP Address yang dituju.
Data yang direquest oleh end user / komputer akan diteruskan oleh router ke arah router lainnya. Berdasarkan data informasi analisis yang dimiliki oleh router terdekat dari end user.
Jika router bekerja seperti itu lalu apa sebenarnya fungsi router pada jaringan.
Baca Juga : Apakah Yang Dimaksud Jaringan Komputer ?
Fungsi Router
Lalu apa sebenarnya fungsi utama router dalam sebuah jaringan ? Mengapa router itu begitu dibutuhkan dalam infrastruktur jaringan.
1. Menghubungkan satu jaringan dengan jaringan lainnya
Apa yang dilakukan router untuk menghubungkan jaringan dan kenapa jaringan itu butuh saling dihubungkan. Menghubungkan antar jaringan dalam infrastruktur jaringan adalah sebuah keharusan.
Mari kita masuk ke dalam sebuah sistem jaringan sebuah rumah. Di dalam rumah tersebut akan membutuhkan banyak IP Address untuk di tempatkan ke setiap perangkat.
Diantara perangkat – perangkat tersebut diantaranya. Mobile phone, laptop, PC komputer, Smart TV, IOT Device, CCTV, dan perangkat lainnya.
Semua perangkat tersebut akan melakukan request data ke perangkat router. Jika di laptop membuka website facebook maka router akan meneruskan permintaan tersebut ke router di atasnya yang berada di tingkat yang lebih tinggi ( router ISP ) agar router tersebut melanjutkan permintaan selanjutnya sampai ke sistem jaringan facebook.
2. Membaca Packet Filtering
Fungsi lain dari sebuah router adalah kemampuannya dalam membaca packet. Karena router berada di OSI Layer 2 router mampu membaca dan mengolah sebuah packet. Dengan kemampuan router membaca packet maka router mampu melakukan Qos dalam sebuah jaringan.
Qos ( Quality of Service ) di dalam router mampu memberikan tingkat prioritas pada sebuah jaringan. Di dalam ekosistem kantor misalnya, seorang direksi akan menjadi prioritas utama dalam mendapatkan kestabilan jaringan dibandingkan karyawan lainnya.
Melakukan limitasi network mencegah terjadinya konsumsi bandwidth secara berlebihan. melakukan pemerataan konsumsi bandwidth dan lainnya.
Pemerataan konsumsi bandwidth akan sangat berguna di sebuah sistem jaringan untuk mendapatkan bandwidth yang adil dan merata.
3. Menjadi Sebuah Firewall OSI Layer 2
Kemampuannya membaca paket dalam layer 2. Maka seorang admin network yang memahami ilmu mendalam di keamanan jaringan dapat memanfaatkan sebuah router untuk menjadikannya sebagai firewall.
Memanfaatkan kemampuan router sebagai firewall hanya dapat efektif apabila serangan yang datang mampu dibaca dengan cermat pada OSI Layer 2. Dalam hal ini diantaranya berupa pembatasan packet dalam serangan DOS dengan melakukan limitasi / drop network ke arah IP Address tertantu dan lain sebagainya.
Mematikan sebuah konektivitas ke arah ip tertentu sangat bermanfaat bagi seorang IT Network Admin. Apabila terjadi sebuah serangan ke arah satu IP Address. Maka seorang network Admin dapat melakukan drop packet hanya ke arah ip tersebut. Sehingga efek yang ditimbulkan tidak menggangu jaringan user yang lainnya.
Baca Juga : Apa Fungsi Firewall ?
4. Membagi ( Distribusi ) IP Address Secara Otomatis
Sungguh menyulitkan apabila dalam sebuah ekosistem jaringan yang memiliki puluhan perangkat saling terhubung kemudian harus memberikan alamat IP Address satu persatu.
Untuk memudahkan perkerjaan seorang network admin maka router memilki kemampuan DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol ) tugas utama DHCP ini terlebih dahulu mengenali semua perangkat yang terhubung dengan jaringan router. Kemudian router akan memberikan IP Address kepada perangkat yang mengaktifkan fitur DHCP pada network interface nya.
Network interface mendeteksi DHCP server dan kemudian dengan cepatnya perangkat yang terhubung dengan router akan mendapatkan IP Address secara otomatis.
Otomatisasi ini akan berjalan dengan lancar apabila kedua belah pihak antara DHCP server dan Interface perangkat terkonfigurasi dengan baik. Interface diharuskan menggunakan opsi “Obtain IP Address Automatically” seperti gambar di bawah ini :

5. Penggunaan Printer Secara Bersama – Sama
Dengan penggunaan jaringan komputer yang terdistribusi. Maka seluruh perangkat yang sudah terkoneksi dengan router akan memiliki IP Address.
IP Address yang sudah tertanam di dalam perangkat seperti printer, scanner ataupun perangkat NVR CCTV maka akan dengan mudah seorang network admin melakukan pemanfaatan fitur perangkat – perangkat tersebut secara menyeluruh.
Perangkat printer yang sudah mendukung TCP/IP maka akan memungkinkan user melakukan printing dengan jarak jauh. Sehingga tidak lagi diperlukan plug in kabel ke perangkat printer yang tentu akan memakan waktu dan tenaga ketika user ingin melakukan printing pekerjaan.
Scanner bisa dilakukan secara remote dan hasil scan bisa disimpan secara rapih ke dalam komputer user ataupun file terpusat.
Baca Juga : Apa itu File Sharing ?
Kemajuan NVR kini dapat diakses secara remote dengan bantuan aplikasi ataupun browser. IP Address yang sudah tertanam di NVR akan memudahkan seorang network admin melakukan pengamatan CCTV melalui laptop / mobile phone. Kini membuka hasil rekaman CCTV tidak lagi harus melalui TV khusus.
Berbagai Tipe Router
Dalam dunia jaringan komputer ternyata Router memiliki banyak tipe dan jenisnya tergantung dari fungsi spesifiknya. Karena semakin spesifik kemampuan sebuah router maka akan semakin mahal. Seperti contohnya home router tentu akan berbeda dengan ISP Router.
ISP Router tentu memiliki fitur yang lebih powerfull dan kuat dalam melakukan routing. Serta kemampuannya dalam menampung ribuan ip address dan mengolah banyak routing table.
Mari kita kelompokkan jenis router ke fungsinya yang lebih rinci. Namun perinciannya berdasarkan sifat dan jenisnya yang lebih banyak di implementasikan pada dunia jaringan dan internet provider.
Dalam pengelompokkan tersebut maka penulis membaginya ke dalam 3 buah tipe router seperti di bawah ini :
- Edge Router
- Core Router
- Virtual Router
1. Edge Router
Edge Router jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia yang utuh maka artinya Ruter Tepian. Sebenarnya dalam penerapan di lapangan penamaan Edge Router sudah sesuai.
Di jaringan komputer edge router merupakan sebuah router dengan model wired ataupun wireless yang ditempatkan di tepian sebuah infrastruktur jaringan.
Secara topologi penempatan edge router ini berada di wilayah yang berhadapan langsung dengan user / komputer. Dalam prakteknya edge router ini biasanya berupa router yang dititipkan oleh ISP ( Service Provider ) ke rumah – rumah pelanggan. Hal ini sebagai gerbang utama sebuah ISP melakukan distribusi jaringan ke pelanggan.
Spesifikasi dan bentuk dari Edge Router biasanya jauh lebih kecil dibanding Core Router. Hal ini dikarenakan fungsinya hanya sebagai jembatan yang bertugas meneruskan perintah dari Core Router.

2. Core Router
Core Router memiliki kemampuan yang lebih lengkap dan lebih complex ketimbang edge router. Pada Core Router seluruh data ip table diolah bertugas mengirimkan data transfer dalam jumlah besar.
Tugas core router adalah menjadi pusat analisis dan pengolahan seluruh tabel ip address yang beredar dari seluruh dunia untuk nantinya diteruskan ke edge router dengan komunikasi internal BGP di dalamnya.
Komunikasi Core Router dengan Router diluarnya menggunakan komunikasi External BGP. Hal ini membantu mengotomatisasi proses update routing table secara otomatis dari seluruh jaringan yang terkoneksi dengan Core Router.
Beberapa vendor Core Router yang cukup terkenal diantaranya adalah Mikrotik, Cisco, Dell, Huawei, Juniper, HPE dan lainnya.
Dari beberapa vendor yang penulis sebutkan diatas. Mereka juga mengeluarkan berbagai macam tipe router dan membaginya lagi ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan segmentasi pasar yang mereka inginkan.
Mari kita lihat sekilas segmentasi pasar yang dibuat oleh salah satu penyedia hardware jaringan ternama Cisco.
- Branch
- WAN Aggregation
- Service Provider
- Industrial
- Virtual
- Small Business
3. Virtual Router
Vritual Router adalah software yang dibangun untuk menunjang mesin virtual dengan cakupan skala yang lebih kecil untuk kebutuhan virtual server.
Namun di lapangan ternyata beberapa provider menggunakan nama vRouter juga sebagai merk dan juga Software Define Network yang mereka jual. Jadi secara umum penamaan virtual router menemukan banyak multitafsir.
Beberapa provider yang mengeluarkan produk vRouter diantaranya Juniper Product vRouter mereka vMX. Cisco mengeluarkan Router 1000V Series dan ada juga Alcatel Lucent mengeluarkan Virtualized Service Router ( VSR).
Dalam konteks utamanya vRouter memiliki tujuan menggantikan Hardware Based Router. Namun dalam fungsinya tetap saja Hardware Based belum dapat tergantikan. Untuk kebutuhan Heavy Duty Core IP maka Hardware Based tetap menjadi pilihan utama.
Berikut ini topologi jaringan apabila infrastruktur vRouter diimplememtasikan kedalam sebuah sistem jaringan komputer.
Sebagai contoh kami menggunakan topology jaringan yang dikeluarkan oleh Cisco vRouter 1000V Series.

CBTP menggunakan core router untuk mendukung operasional Datacenter
Kelebihan mikrotik router dalam penggunaannya sebagai core router adalah kemampuannya dalam membaca packet secara realtime dan mendetail.
Terjadinya ketidakstabilan jaringan dan anomali jaringan dapat dibaca dengan cepat dan mudah. Pembacaan ini didukung dengan tampilan GUI yang sangat baik.
Pemblokiran IP Address dapat dilakukan hanya dalam beberapa menit. Analisa permasalahan bisa lebih cepat dan kelebihan – kelebihan lainnya.
Harga Colocation Datacenter CBTP yang begitu terjangkau sangat cocok untuk pelanggan yang baru memulai bisnisnya dan menginginkan sitem IT nya segera mengudara.
Sistem IT yang canggih perul didukung oleh dukungan support yang professional dan 24 jam. Memiliki banyak interkoneksi dengan berbagai provider lokal memudahkan sistem jaringan CBTP dalam melakukan reroute ke berbagai jalur lokal dan internasional.